Kamis, 24 November 2011

Si Baik VS Si Brengsek

Ada hitam ada putih, 
ada laki ada perempuan, 
ada siang ada malam. 

Hampir semua yang ada didunia ini selalu tercipta dalam 2 sisi yang berseberangan namun saling melengkapi ( dengan mengabaikan wilayah abu abu, waria dan sore dalam konteks diatas). 
Kemarin baru dapat cerita dari seorang teman yang mulai bosan dengan pasangannya yang katanya terlalu baik. Weleh.... terlalu baik katanya.....
Aku gak abis pikir.... apakah menjadi seorang yang baik itu jadi gak baik untuk hubungan jangka panjang ya....????
Tapi memang rata-rata orang baik itu selalu pada jalur lurus yang itu itu saja, mereka seakan terjebak dalam rutinitas yang pada akhirnya akan semakin membentuk karakter "lurus".
Sebuah lukisan yang hanya berisi garis lurus tentu tidak menarik, bukan ... ?


Berbeda dengan si brengsek.
Mereka lebih menikmati hidup dengan memunculkan spontanitas kreativitasnya. Lebih berwarna memaknai hidup walo kadang juga harus mengabaikan orang lain hanya demi ego diri yang dipuja.
Si brengsek memang lebih hidup, tidak membosankan dalam lajur rutinitas.


Makanya, mulai sekarang aku mau menjadi si baik yang brengsek aja deh.....







Tidak ada komentar:

Posting Komentar