Selasa, 27 September 2011

Perceraian

"Janganlah seorang istri minta cerai dari suaminya tanpa alasan (sebab yang dibenarkan), niscaya dia tidak akan mencium bau surga yang baunya dapat dirasakan pada jarak tempuh 40 tahun" (HR. Ibnu Majah)


Perkara halal yang paling dibenci Allah adalah perceraian.
Sebenarnya kata perceraian adalah kata yang sangat di tabukan dalam urusan rumah tangga, akan tetapi bagaimanapun perceraian tetap merupakan suatu opsi yang bisa dijalankan bila bahtera itu sudah tidak mungkin lagi dipertahankan. 
Biduk rumah tangga merupakan hasil interaksi 2 anak Adam yang masing-masing memiliki ego dan jalan pikiran yang berbeda. Sehingga bila ke 2 karakter tesebut sudah tidak bisa lagi menyamakan visi, apa boleh buat bila opsi perceraian yang diambil. Opsi ini dianggap lebih baik daripada memaksakan 2 karakter tetap terbelenggu dalam ikatan yang tidak bisa lagi menghadirkan kedamaian. Apa terbayangkan menjalani sisa hidup dalam keterpaksaan belenggu perkawinan dan menghadapi konfrontasi hampir di setiap menit kehidupan?


Mulutmu adalah harimaumu
Apakah ada telinga seorang suami yang tahan terhadap tantangan cerai dari seorang istri?
Seberapa bebal dan buntunya telinga pasti tantangan itu sedikit demi sedikit akan menggerus pertahanan, apalagi memang pondasi menuju perkawinan itu tidak seberapa kuat. Bukankan 80% kalo dikurangi 1% tiap hari dalam waktu 80 hari akan menjadi zero ?
Karena itu hai para wanita yang berstatus istri atau sedang menuju status istri, jagalah kalimat yang keluar dari mulutmu. Mulutmu adalah harimaumu, yang akan mengoyakmu bila tidak terjaga. Seorang suami tidak butuh kata-kata manis yang menina bobokan, tapi akan lebih menghargai bila kata yang terucap dari sang istri kalimat yang tidak menghancurkan ego dan pikirannya. Bagaimanapun laki-laki adalah imam dalam keluarga.
Deal .... ???


(dari sepenggal kehidupan yang terkoyak)



Senin, 26 September 2011

Tread mill

Bangun tidur abis sholat subuh mo ngapain ya . . .? tidur  lagi? pinginnya sih ngeloni istri tapi belum ada yang mau. so.....? Buka pintu, ambil sepatu trus hupp nangkring diatas sepeda keliling daerah rumah. Sekarang lagi giat giatnya tren sepeda pancal. ada tren bike to work dimana orang jadi nyepeda pancal klo ke kantor. Beragam sepeda muncul mengikuti tren, mulai seli, fixie, sekarang muncul lagi sepeda ndlosor alias tribike. Bener, si supir harus berbaring untuk mengayuh sepedanya. 
Liat aja pas hari libur, semakin banyak orang orang yang gowes sepedanya. Ada yang bersama keluarganya ada juga yang bersama gank nya beramai pake sepeda warna warni si fixie. 
Inilah trend saat ini. Lifestyle saat ini, tapi kuat berapa lama ?  


Jadi inget  masa lalu, saat tren orang jalan pagi pagi. Pagi saat matahari masih malu malu menampakkan diri, orang orang telah telah keluar rumah dengan 1 tujuan ; jalan pagi sambil menghirup udara yang masih basah oleh embun. Sambil menikmati kekayaan Tuhan yang mewarnai langit dan bumi mereka berinteraksi dengan sesama sekaligus menyehatkan badannya. 
Tapi itu masa lalu. Sekarang, orang orang yang masih suka menggerakkan tungkai kakinya lebih memilih tread mill sebagai sarana melepaskan kegemarannya. Sah sah aja memang. Toh alatnya juga dibeli pake duit mereka sendiri. Walo sama sama menggerakkan kaki tapi tetep aja terasa beda kalo kita lakukan dialam terbuka. 
Cobalah, kalian pasti akan merasa perbedaannya. 
Karena kalian akan lebih banyak melihat Kuasa Ilahi yang melingkupi alam ini
Cobalah....
Dan lebih bersyukurlah....

Titik nol

Ingat stategi perang Jenderal Sun Tzu yang terkenal yang kadang bahkan sering dijadikan strategi juga dalam berbisnis? Sebenarnya ada 36 strategi yang ditulis olehnya namun hanya 10 yang sering dibicarakan ataupun diterapkan dalam  bisnis. Bahkan perusahaan sebesar Intel  pun mengadopsi strategi ini.
Yang akan aku tulis bukan keseluruhan strategi karena aku sendiri gak hapal apa aja itu, namun cuman satu strategi yaitu dalam sebuah pertempuran kalo didepan ada gunung jangan kerahkan pasukan untuk membuat terowongan untuk menembus gunung itu, tapi cari jalan lain melingkar untuk melewatinya. Apa maksudnya ? Dalam kehidupan sering kali kita dipertemukan dengan persoalan -persoalan yang terasa berat yang rasanya gak mungkin bisa kita selesaikan. Apa daya kita ? Bagaimanapun  hidup seperti air sungai yang harus mengalir menuju muaranya. Jangan pernah menyerah. Cobalah mundur beberapa langkah untuk mencoba melihat lebih jernih persoalan yang ada. Setinggi apapun gunung kalo dilihat dari jauh keliatan kecil khan. Jangan pernah takut ambil langkah mundur kalo itu bisa membawa kita pada pencerahan permasalahan dan pada akhirnya bisa membawa kita pada kemenangan menghadapi permasalahan itu.

Inilah saatnya ada teman.
Pada saat ambil langkah mundur ini mungkin aja kita sampai pada titik nol dari seluruh kehidupan kita. Syukuri aja keadaan ini. pasti ada hikmah yang bisa diambil. Allah menciptakan setiap detik kehidupan kita agar kita bisa lebih mendekat pada  NYA. Pada saat seperti inilah teman yang baik yang bisa mengerti kita pasti akan ada disisi kita untuk mendampingi melewati masa masa sulit itu.