Kamis, 29 Desember 2011

hikk.....hikk....

Hari ini sedih banget. 
Rasanya apa yang aku kerjakan, aku usahakan  selama 5 bulan terakhir menjadi suatu hal yang sia-sia. 
Ya, hari ini aku harus melakukan yang sebenarnya gak pingin aku lakukan. Pencabutan permohonan talak di pengadilan agama. 
Tapi ini harus aku lakukan untuk mencapai tujuan utama. Mundur setapak untuk melangkah ke depan yang lebih mantap.
5 bulan yang rasanya sia sia. rugi waktu, energi dan uang. Harus mengulang kembali dari awal padahal saat ini uang Rp 5000 pun demikian berarti bagiku.
Tapi positiv thinking ajalah. Ambil hikmahnya dan melangkah lagi kedepan. 


Ternyata menjadi pribadi tertutup ada ruginya juga, terutama saat saat seperti ini dimana aku butuh orang lain yang memperkuat alasanku.
Selama ini aku gak mau orang lain tahu apa yang aku rasakan, bahkan oerang tuapun. Selama ini Its okay dengan karakterku yang demikian, itu karena semua masalah bisa aku handle sendirian tanpa bantuan orang lain \
Tapi saat ini? Kalo aku tetap tertutup maka aku akan hancur lagi.
Aku harus belajar terbuka pada ortu dan saodara agar mereka memahami apa yang aku rasakan. Dan nanti mendukungku tentunya.


Bismilah.... Ya Allah, beri aku petunjuk dan kemudahan dalam semua urusanku, terutama urusan perceraian ini.
Walo merasa sedih dan kecewa, tapi tetep kudu yakin Allah pasti akan memberi yang terbaik untukku.
Hikmahnya : Alalh tetep yamg maha pembuat rencana, aku kudu lebih bersabar dan terbuka.


It's okay. Mulai cari uang lebih keras lagi. 
Walo aku brengsek, aku punya banyak rencana kedepan untuk semua anak anakku.
Hidup memang keras, tapi tetap harus bisa dinikmati dan di syukuri, right.... ??!!
Thanks untuk semua supportnya, terutama mahluk manis bin imut.


Makasih Tuhan.....





Minggu, 25 Desember 2011

Natal dan hujan

Hi my blog.....
Hampir 1 bulan gak menyapamu.
Hari ini mencoba masuk menemui, disaat ucapan natal dan ujan berseling. Sebenarnya banyak yang pingin aku ungkapkan tapi entah kenapa waktu seperti tidak berpihah padaku. Disaat mood udah  penuh ternyata gak ada kesempatan, disaat lain begitu waktu melimpah tangan trasa kaku dan otakpun buntu apalagi disaat ada wanita cantik disisiku. He.. he.. ternyata masih normal aku.....


Saat ini mencoba kembali pada posisi tegar dan mantap melihat ke depan. Mencoba memperbaiki kondisi finansial yang terpuruk. Berbekal sedikit ilmu dan relationship serta bantuan teman, mencoba kembali menapak jalan menuju lebih baik. Semoga Allah memberi berkah Nya pada usahaku ini. Doain semua ya..... Semua dilakukan untuk mencapai yang lebih baik.


Tapi sisi lain ada satu kondisi yang membuatku seperti bakal melewati jalan panjang sendirian. Tapi aku kudu survive khan. Bukankah sejak dulu aku single fighter? Tak mengapa. Kondisi ini juga terpicu untuk kondisi si kecil yang lebih terjamin dan penuh kepastian.